Home » SEO » SEO (Search Engine Optimization) dan Sejarahnya

SEO (Search Engine Optimization) dan Sejarahnya

30 Apr. 2010278 comments
SEO (Search Engine Optimization) dan Sejarahnya

Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan keyword atau kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Seiring dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media promosi, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada di posisi teratas pada hasil pencarian search engine (SERP) untuk keyword yang diinginkan merupakan impian sebagian besar pemilik website atau blog dan tentunya akan meningkatkan peluang untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau traffic baru. Peluang ini kadang sering dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.

Sejarah SEO

Istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi. Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui “meta tag” pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan kata kunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.

Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford, berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web. Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas masing-masing link tersebut dan juga keseuaian tema dengan antar link tersebut.

Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah.

Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank settinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.

Webmaster dan mesin pencari

Sejak tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari bahwa beberapa webmaster (pengelola website) sering melakukan segala hal  untuk dapat terindeks pada urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara-cara yang manipulatif dan ilegal (Black Hat SEO). Infoseek, salah satu mesin pencari generasi pertama, melakukan perbaikan pada algortima mereka untuk mencegah manipulasi dengan “meta tag” yang tidak relevan.

Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool dan memperkenalkan Sitemap berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di data-base Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin pencari tidak mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan segala cara.

Etika dan legalitas
Sistem PageRank, walau menerapkan algoritma yang kompleks, belakangan juga tidak lagi sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan auto generated pages atau scraper pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus dari indeks pencarian.

Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka. Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama Traffic Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks Google karena menggunakan teknik SEO ilegal. Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006 menghapus situs web perusahaan BMW dan Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan Ricoh dengan segera meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian. Namun skandal tersebut tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua perusahaan tersebut.

Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik ilegal sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan obyektif, di mana yang paling berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah kualitas kontent dan manfaatnya bagi pengguna internet. Saat ini Google juga memperhitungkan kecepatan loading web / blog untuk menampilkanya di hasil pencarian (SERP).

So jika blog anda ingin dinilai bagus oleh mesin pencari, jangan gunakan cara-cara illegal, serba instan dan lain-lain. Sebaliknya bangun dan terapkan SEO pada blog anda dengan cara yang legal dan natural, dilakukan dengan penuh kesabaran, ketekunan dan keuletan, jika tidak siap-siap aja blog anda akan hilang dari halaman index mesin pencari, jika sampai terjadi ini adalah “musibah terbesar” bagi seorang webmaster.

Referensi :

  • http://en.wikipedia.org/wiki/Search_engine_optimization,
  • http://www.mattcutts.com/blog,
  • http://www.google.com/webmasters/docs/search-engine-optimization-starter-guide.pdf,
  • http://nasbro.net/seo-guide,
  • http://help.yahoo.com/l/us/yahoo/search/basics/basics-18.html,
  • http://help.live.com/help.aspx?mkt=en-us&project=wl_webmasters&querytype=&query=&tmt=&domain=help.live.com&format=b1.
Mudah-mudahan artikel tentang SEO (Search Engine Optimization) dan Sejarahnya ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih.

Artikel Yang Mungkin Berkaitan :

  1. Category Page, Index or Noindex?
  2. Mohon Maaf, Blog Ini Tidak Dofollow Lagi
  3. Cara Submit Blog atau Website di Google Webmasters
  4. Tips Atau Cara Menulis Yang Baik Di Blog
  5. Konten Berkualitas Versi Google
  6. Cara Merubah Tag Heading h1 Untuk Judul Postingan
  7. Daftar Ping Service WordPress
  8. Cara Setting Plugin Platinum SEO Pack
  9. SMP, Anak SMP dan Masa Remaja
  10. Cara Setting Plugin All in One SEO Pack
  1. 1-5-2010 at 17:56 | #1

    saya kadang suka bingung.. google ga suka blog or web pelaku paid review dan blog n web dofollow, tp PR dan serp dinilai dari backlink.. aneh kan…

    klo misalkan semua ga ada yang mau ngasih backlink..??

    tp yang jelas hasil pencarian google skrg punya para master seo, bisa disetting

    Alwi Reply:

    Plus kecepatan loading blog/web sekarang diperhitungkan Google ….

    Alwi Reply:

    Google memang agak kurang suka dg blog yg menerapkan dofollow krn dikhawatirkan dijadikan ajang nyepam, makanya di blog ini saya terapkan kalau ada satu link aja dlm postingan langsung kena spam blocked, supaya link gak dobel2

    Hendri Reply:

    weist… ilmu lagi nih nyelip disini.. hehehe… .

  2. 1-5-2010 at 18:31 | #2

    info yang sangat bagus, saya banyak sekali dapat ilmu mengunjungi blog bagus ini

    Hendri Reply:

    emang bener… disini tempatnya ilmu bloging terutama wordpress mania om hehehe.. .

  3. 1-5-2010 at 19:48 | #3

    gimana yah rasanya jadi Larry Page dan Sergey Brin,, bikin logi algoritma agar bisa mendapatkan rumus SEO yang paten,, wuiih…

    jangankan algoritma, matematika ajah pusing lihatnya, hehehe

    munir ardi Reply:

    sama saya juga nol di matematika

  4. 1-5-2010 at 19:49 | #4

    tentunya phonank juga salah satu penikmat jasa SEO,, karena dengan bantuan SEO blog phonank bisa nyangkut di keyword dan mesin pencari,, hehehe

  5. 1-5-2010 at 19:57 | #5

    Semoga yang sekarang bisa muncul, komens ku…

  6. 1-5-2010 at 19:57 | #6

    asiiiik bisa.. hehehe .
    Nambah lagi ah atu..

  7. 1-5-2010 at 22:19 | #7

    kalau yang black hack SEO itu apa ya kang

  8. 1-5-2010 at 22:20 | #8

    mesti banyak belajar SEO nih kayaknya

  9. 2-5-2010 at 00:26 | #9

    memang menarik membicarakan SEO

  10. 2-5-2010 at 00:27 | #10

    sampai sekarang masih misteri…beribu cara untuk mengoptimalkannya…

Comment pages