Home » Pernikahan » Religi » Melihat Calon Isteri Ketika Khitbah (waktu lamaran)

Melihat Calon Isteri Ketika Khitbah (waktu lamaran)

9 Mei. 2009116 comments
Melihat Calon Isteri Ketika Khitbah (waktu lamaran)

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Jabir bin Abdullah r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:”Ketika salah satu dari kalian melakukan khitbah terhadap seorang perempuan, kemudian memungkinkan baginya untuk melihat apa yang menjadi alasan baginya untuk menikahinya, maka lakukanlah”. Hadist ini sahih dan mempunyai riwayat lain yang menguatkannya.

Ulama empat madzhab dan mayoritas ulama menyatakan bahwa Seorang lelaki yang berkhitbah kepada seorang perempuan disunnahkan untuk melihatnya atau menemuinya sebelum melakukan khitbah secara resmi. Rasulullah telah mengizinkan itu dan menyarankannya dan tidak disyaratkan untuk meminta izin kepada perempuan yang bersangkutan. Landasan untuk itu adalah hadist sahih riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a. berkata: Aku pernah bersama Rasulullah r.a. lalu datanglah seorang lelaki, menceritakan bahwa ia menikahi seorang perempuan dari kaum anshar, lalu Rasulullah menanyakan “Sudahkan anda melihatnya?” lelaki itu menjawab “Belum”. “Pergilah dan lihatlah dia” kata Rasulullah “Karena pada mata kaum anshar (terkadang ) ada sesuatunya”.

Para Ulama sepakat bahwa melihat perempuan dengan tujuan khitbah tidak harus mendapatkan izin perempuan tersebut, bahkan diperbolehkan tanpa sepengetahuan perempuan yang bersangkutan. Bahkan diperboleh berulang-ulang untuk meyakinkan diri sebelum melangkah berkhitbah. Ini karena Rasulullah s.a.w. dalam hadist di atas memberikan izin secara mutlak dan tidak memberikan batasan. selain itu, perempuan juga kebanyakan malu kalau diberitahu bahwa dirinya akan dikhitbah oleh seseorang.

Begitu juga kalau diberitahu terkadang bisa menyebabkan kekecewaan di pihak perempuan, misalnya pihak lelaki telah melihat perempuan yang bersangkutan dan memebritahunya akan niat menikahinya, namun karena satu dan lain hal pihak lelaki membatalkan, padahal pihak perempuan sudah mengharapkan.Maka para ulama mengatakan, sebaiknya melihat calon isteri dilakukan sebelum khitbah resmi, sehingga kalau ada pembatalan tidak ada yang merasa dirugikan. Lain halnya membatalkan setelah khitbah kadang menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan.Persyaratan diperbolehkan melihat adalah dengan tanpa khalwat (berduaan saja) dan tanpa bersentuhan karena itu tidak diperlukan. Bagi perempuan juga diperbolehkan melihat lelaki yang mengkhitbahinya sebelum memutuskan menerima atau menolak.

Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan diperbolehkan lelaki melihat perempuan yang ditaksir sebelum khitbah. Sebagian besar ulama mengatakan boleh melihat wajah dan telapak tangan. Sebagian ulama mengatakan boleh melihat kepala, yaitu rambut, leher dan betis. Dalil pendapat ini adalah hadist di atas, bahwa Rasulullah telah mengizinkan melihat perempuan sebelum khitbah, artinya ada keringanan di sana. Kalau hanya wajah dan telapak tangan tentu tidak perlu mendapatkan keringanan dari Rasulullah karena aslinya diperbolehkan. Yang wajar dari melihat perempuan adalah batas aurat keluarga, yaitu kepala, leher dan betis. Dari Umar bin Khattab ketika berkhitbah kepada Umi Kultsum binti Ali bin Abi Thalib melakukan demikian.

Dawud Al-Dhahiri, seorang ulama tekstualis punya pendapat nyentrik, bahwa boleh melihat semua anggota badan perempuan kecuali alat kelaminnya, bahkan tanpa baju sekalipun. Pendapat ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Aqil dari Imam Ahmad. Alasannya hadist yang memperbolehkan melihat calon isteri tidak membatasi sampai di mana diperbolehkan melihat. Tentu saja pendapat ini mendapat tentangan para ulama. Imam AUza’I mengatakan boleh melihat anggota badan tempat-tempat daging.

Bagi perempuan yang akan menerima khitbah disunnahkan untuk menghias dirinya agar kelihatan cantik. Imam Ahmad berkata:”Ketika seorang lelaki berkhitbah kepada seorang perempuan, maka hendaklah ia bertanya tentang kecantikannya dulu, kalau dipuji baru tanyakan tentang agamanya, sehingga kalau ia membatalkan karena alasan agama. Kalau ia menanyakan agamanya dulu, lalu kecantikannya maka ketika ia membatalkan adalah karena kecantikannya dan bukan agamanya. (Ini kurang bijak).

Mudah-mudahan artikel tentang Melihat Calon Isteri Ketika Khitbah (waktu lamaran) ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih.

Artikel Yang Mungkin Berkaitan :

  1. Prosedur Pernikahan Dan Rujuk Di KUA (Kantor Urusan Agama)
  2. Doa Pengantin Kepada Diri Pasangannya
  3. Masjid Di Jakarta Yang Dapat Dijadikan Tempat Pernikahan
  4. Biaya Sewa Gedung Pernikahan Di Jakarta
  5. Prosedur Dan Tata Cara Perceraian Anggota TNI/POLRI
  6. Gedung Pernikahan Murah Di Jakarta
  7. Undang-undang Perkawinan No.1 Tahun 1974
  8. Rukun dan Syarat Nikah
  9. Perjanjian Perkawinan
  10. Biaya Pencatatan Nikah Dan Rujuk Di KUA
  1. 22-1-2010 at 05:42 | #1

    langsung di terkam saja kang…

    Reply

    Sarimin Reply:

    singa…

    Reply

    munir ardi Reply:

    emangnya gitu gampang

    Reply

    munir ardi Reply:

    nggak dunk harus melalui proses

    Reply

    munir ardi Reply:

    saling memahami dan diikat dalam perkawinan

    Reply

    munir ardi Reply:

    jangan seperti singa

    Reply

    munir ardi Reply:

    yang langsung main terkam aja

    Reply

    munir ardi Reply:

    slow down baby lah

    Reply

    munir ardi Reply:

    kalau udah sah jadi milik

    Reply

    munir ardi Reply:

    bolehlah main terkam

    Reply

    munir ardi Reply:

    terkan apa tarkam

    Reply

    munir ardi Reply:

    wah kok malah ngelantur ke bola

    Reply

    munir ardi Reply:

    apa karena semangat bola sudah melanda

    Reply

    munir ardi Reply:

    dan sebentar lagi piala dunia

    Reply

    munir ardi Reply:

    kita bakal nonton nggak ya

    Reply

    munir ardi Reply:

    kayaknya nggak usAH deh enakan disini

    Reply

    munir ardi Reply:

    lebih maknyus gitu deh rasanya

    Reply

    munir ardi Reply:

    kayak makanan aja

    Reply

    munir ardi Reply:

    buktikan aja sendiri kalau udah gabung

    Reply

    munir ardi Reply:

    makanya gabung dulu pasti ketarik

    Reply

    munir ardi Reply:

    kayak memiliki tali dan begitu memikat

    Reply

    munir ardi Reply:

    dan memacu adrenalin

    Reply

    Muhammad Faisal Aziz Reply:

    Artikelnya bagus juga tuh….

    Reply

    Muhammad Faisal Aziz Reply:

    saya mengamankan pejwan saja

    Reply

  2. 22-1-2010 at 05:42 | #2

    wkwkwk… pasti asyik…

    Reply

    Sarimin Reply:

    sippp….

    Reply

    munir ardi Reply:

    apanya yang asyik

    Reply

    munir ardi Reply:

    ginilah kalau mikirnya yang asyik-asyik aja

    Reply

    munir ardi Reply:

    pasti ada tantangan

    Reply

    munir ardi Reply:

    hambatan dan halangan

    Reply

    Bang Iwan Reply:

    ketemuan disini…

    Reply

    Bang Iwan Reply:

    meskipun koneksi lelet, menyempatkan diri mampir.

    Reply

    Bang Iwan Reply:

    Ditengah kesibukan dan urusan keluarga.

    Reply

    Bang Iwan Reply:

    mengejar ketertinggalan.

    Reply

    Bang Iwan Reply:

    mencoba untuk berlari

    Reply

    Muhammad Faisal Aziz Reply:

    jangan pikir asik-asik aja tuh mas

    Reply

    Muhammad Faisal Aziz Reply:

    saya mencoba untuk mengejar perolehan bang iwan lagi nih….

    Reply

    Muhammad Faisal Aziz Reply:

    coba berlari ah….*meskipun Internet lemot*

    Reply

  3. 22-1-2010 at 05:45 | #3

    tapi…

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ngomong kok pendek-pendek

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dipanjangin dikit kek

    Reply

    My Little Princess Reply:

    berapa ya panjangnya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    oh iya paling sedikit 15 huruf

    Reply

    My Little Princess Reply:

    nah silahkan berkomentar ria

    Reply

    My Little Princess Reply:

    sekalian aja banyak-banyak seperti saya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ya kan lebih mantap

    Reply

    My Little Princess Reply:

    mantap untuk diaca nggak cuma mengguman gitu

    Reply

    My Little Princess Reply:

    kok diaca sih dibaca maksudnya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ya biasalah seperti itu

    Reply

    My Little Princess Reply:

    supaya lebih bersemangat da lebih gembira

    Reply

    My Little Princess Reply:

    jangan cuma berkomentar seadanya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    karena ada rule juga sih

    Reply

    My Little Princess Reply:

    harus dipatuhi kan harus menghormati

    Reply

    My Little Princess Reply:

    yang empunya blog terutama

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ini kan berkomentar ria

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ya dengan perasaan yang senang

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dan bersuka ria menghilangkan stress

    Reply

    My Little Princess Reply:

    emang stress nggak ya kalau masih muda

    Reply

    My Little Princess Reply:

    stress bisa menimpa siapapun

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ria aja suka datang kesini

    Reply

    My Little Princess Reply:

    waduh siapa lagi nih yang aku omongin

    Reply

    My Little Princess Reply:

    biasa lah ngomong sendiri

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dan di battle komentar banyak seperti itu

    Reply

    My Little Princess Reply:

    makanya perlu janjian

    Reply

    My Little Princess Reply:

    mungkin lihat-lihat calon top komentar baru

    Reply

    My Little Princess Reply:

    iya fresh fresh orangnya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    punya semangat baru

    Reply

    My Little Princess Reply:

    hari dan ide baru yang inovatif

    Reply

    My Little Princess Reply:

    seharusnya bisa saling berbagi pengetahuan

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ada yang baru berpartisipasi

    Reply

    My Little Princess Reply:

    termasuk saya tentunya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    kalau putri sih udah lama

    Reply

    My Little Princess Reply:

    udah pernah menang malah

    Reply

    My Little Princess Reply:

    jadi semua tinggal kesiapan yang perlu

    Reply

    My Little Princess Reply:

    ada juga yang udah lama

    Reply

    My Little Princess Reply:

    seperti pak iwan dan hary mulya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dan begitupun semua yang lainnya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    kalau pak alan istirahat atau bang haris

    Reply

    My Little Princess Reply:

    tapi nggak bakalan deh

    Reply

    My Little Princess Reply:

    seperti aku masih baru

    Reply

    My Little Princess Reply:

    tapi jangan diremehkan ya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    karena ini menetes darah jawara koment

    Reply

    My Little Princess Reply:

    makanya kuat juga berkomentar

    Reply

    My Little Princess Reply:

    meski satu satu nambahnya

    Reply

    My Little Princess Reply:

    semoga saja bsa langsung menggebrak

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dan bisa diperhitungkan

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dengan langkah yang pasti

    Reply

    My Little Princess Reply:

    nggak pernah ragu-ragu

    Reply

    My Little Princess Reply:

    dalam melangkah dan bertindak

    Reply

  4. 22-1-2010 at 05:46 | #4

    pak lek…

    Reply

  5. 22-1-2010 at 05:46 | #5

    si mbah…

    Reply

  6. 22-1-2010 at 05:47 | #6

    tetangga…

    Reply

  7. 22-1-2010 at 05:47 | #7

    pengulu…

    Reply

  8. 16-3-2010 at 17:53 | #8

    jadi mau lagi.. he.he..

    Reply

  9. 6-6-2010 at 14:40 | #9

    Selain akad nikah, khitbah mungkin menjadi satu momen yang paling menegangkan selain tentunya membahagiakan.

    Reply

  10. 6-6-2010 at 14:41 | #10

    Karena itu ia termasuk dalam satu bagian hidup yang sangat dinantikan. Oleh karena itu, menjelang khitbah, biasanya (baik pelamar maupun yang dilamar) sama-sama akan merasakan deg-degan.

    Reply

Comment pages
5+7=? (Wajib diisi)