Home » Religi » Dalil-dalil Bacaan Tahlil

Dalil-dalil Bacaan Tahlil

5 Apr. 200958 comments
Dalil-dalil Bacaan Tahlil

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (رواه مسلم)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ(رواه البخاري)
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي لَيْلَى قَالَ لَقِيَنِي كَعْبُ بْنُ عُجْرَةَ فَقَالَ أَلَا أُهْدِي لَكَ هَدِيَّةً إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَيْنَا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا كَيْفَ نُسَلِّمُ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ فَقُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ (رواه البخاري)
عَنْ ابْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه مسلم)
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْكَلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه مسلم)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه مسلم

Mudah-mudahan artikel tentang Dalil-dalil Bacaan Tahlil ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih.

Artikel Yang Mungkin Berkaitan :

  1. Teks Ijab dan Qobul Nikah
  2. Doa Menjenguk Orang Sakit
  3. Ceramah Gus Mus Sesudah Tahlilan Mbah Zainal
  4. Memahami Makna Idul Adha
  5. Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor
  6. Makna Lebaran (Idul Fitri)
  7. Doa Bepergian Dan Di Atas Kendaraan
  8. Rukun dan Syarat Nikah
  9. Andaikata Bisa Lebih Panjang Lagi
  10. UU No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
  1. andri73
    21-4-2012 at 02:26 | #1

    Mengapa kita diperintahkan untuk berQurban?
    Sebagai orang beriman, kita tidak melaksanakan sesuatu yang tidak diperintahkan oleh Allah SWT. Jadi Qurban ini adalah perintah Allah dalam firmanNya :

    Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (QS 108:1-3)

    Perintah Allah lainnya dalam berqurban adalah :

    Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. (QS 22:36)

    Reply

  2. andri73
    21-4-2012 at 02:29 | #2

    Gunanya berqurban adalah :
    Jika apa yang telah diperintahkan oleh Allah kita patuhi, maka pada ayat berikutnya (QS 108:3) orang-orang yang membenci dan memusuhi kita akan terputus dari Rahmat Allah. Ini adalah janji Allah!!!

    Perlu kita bertanya mengapa musuh-musuh orang Islam, tidak kita pungkiri bahwa kenyataannya mereka belum terputus dari Rahmat Allah? padahal setiap tahun banyak orang muslim telah berqurban, mana akan janji Allah tersebut?

    Reply

  3. andri73
    21-4-2012 at 02:30 | #3

    Untuk menjawab pertanyaan ini, kita sederhanakan pertanyaannya yaitu yang manakah yang disebut musuh manusia? apakah Amerika, Nato, Israel? bukankah dinegara mereka pun tidak sedikit orang muslim? Jadi yang dimaksud dengan musuh manusia adalah :

    Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS 2:168)

    Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (QS 35:5)

    Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS 35:6)

    Reply

  4. andri73
    21-4-2012 at 02:31 | #4

    Jelas!! yang dimaksud musuh manusia adalah syaitan. Bagaimana bisa Allah memberikan Rahmat kepada kita apabila kita masih mengikuti langkah-langkah syaitan?

    Reply

  5. andri73
    21-4-2012 at 02:32 | #5

    Tujuan Berqurban

    Tujuan kita berqurban adalah dalam rangka mencari Ridha Allah (senangnya Allah), seperti pada :

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga `Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS 98:7-8)

    Reply

  6. andri73
    21-4-2012 at 02:33 | #6

    Qurban tidak hanya dilaksanakan oleh umat Nabi Muhammad SAW, akan tetapi sebelum Nabi Muhammad pun semenjak zaman Nabi Adam AS, sudah dilaksanakan qurban seperti :

    Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (QS 5:27)

    Reply

  7. andri73
    21-4-2012 at 02:35 | #7

    Syarat daripada orang yang berqurban adalah atas dasar ketakwaan. Sungguh sangat singkron sekali dengan syarat pergi haji bahwa sebaik-baik bekal adalah takwa.

    Hal ini diperjelas kembali dalam :

    Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS 22:37)

    Reply

  8. andri73
    21-4-2012 at 02:40 | #8

    Lalu pada zaman Nabi Ibrahim AS dilaksanakan lagi perintah Qurban (QS 37:100-111) :

    Dari surat tersebut yang mengisahkan Nabi Ibrahim AS akan menyembelih anaknya Nabi Ismail AS, ada pesan yang tersirat bahwa apabila kita mencintai sesuatu jangan melebihi cinta kita kepada Allah. Cinta kita kepada Istri/Suami, anak, orang tua, harta dll haruslah cintanya karena Allah.

    Reply

  9. andri73
    21-4-2012 at 02:41 | #9

    HAKEKAT/HIKMAH DARI BERQURBAN

    Mengapa Allah memerintahkan berqurban dengan binatang ternak? apa yang dapat kita kaji lebih mendalam makna dari penyembelihan binatang ternak?

    Hakekat dari penyembelihan hewan ternak/berqurban adalah agar sifat-sifat yang terdapat pada binatang ternak harus kita sembelih dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.

    Mengapa demikian?
    Karena manusia itu memiliki jasmani yang terbentuk dari tanah dimana terdapat unsur hewani dan nabati. Jadi kecenderungan manusia memiliki sifat hewan sangat kuat maka inilah yang harus kita sembelih.

    Reply

  10. andri73
    21-4-2012 at 02:42 | #10

    Dalam Al-Qur’an, banyak sekali Allah mengumpamakan manusia seperti binatang ternak yaitu :

    Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS 7:179)

    Reply

Comment pages
1+6=? (Wajib diisi)