Cara Mengoptimasi Halaman Kategori
Category Page, Index or Noindex? terlebih dahulu. Kalau sudah baru lanjut ke postingan ini. Di postingan tersebut pernah saya sampaikan bahwa halaman kategori dan tag kebanyakan oleh beberapa pakar SEO agar disetting ke Noindex atau Disallow (tidak masuk dalam pengindekan mesin pencari). Tapi untuk wordpress.com halaman kategori dan tag ikut dimasukkan ke dalam pengindekan mesin pencari.
Sebelum baca postingan ini sebaiknya baca postingan tentangJika kita menghendaki halaman kategori dan tag supaya ikut dimasukkan ke dalam index mesin pencari), kita harus mengoptimalkannya supaya lebih bagus SEO-nya dan bisa bersaing di SERP dengan pilihan kata kunci (keyword) yang lebih spesifik (khususnya untuk halaman kategori).
Cara mengoptimasi halaman kategori dan halaman tag pada blog wordpress self hosting.
1. Optimasi titel/judul halaman kategori atau tag
Untuk mengoptimasi titel/judul halaman kategori, bisa menggunakan teknik : nama atau judul kategori untuk pengunjung (tag h1 atau h2) kita buat tetap singkat misalnya “SEO” sedangkan title untuk search engine kita buat menjadi lebih spesifik misalnya “Tips SEO WordPress”. Contoh : untuk postingan ini saya masukkan ke dalam kategori SEO dan Optimasi WordPress (pendek dan singkat). Namun ketika nama kategori tersebut diklik, titel/judul untuk mesin pencari akan berubah menjadi lebih panjang (lebih spesifik) misalnya nama kategori “SEO” akan berubah menjadi : Tutorial Tips SEO WordPress.
Untuk teknik cara mengoptimasi titel/judul halaman kategori atau tag bisa menggunakan beberapa cara :
- Dengan bantuan plugin misalnya WordPress SEO by Yoast. Dengan bantuan plugin ini, titel/judul halaman kategori yang nantinya akan ditampilkan di hasil indek mesin pencari bisa kita setting sesuai selera (membidik keyword/kata kunci tertentu).
- Tanpa plugin, yakni dengan memasukkan sedikit script PHP ke dalam file functions.php yang nantinya di halaman kategori editor akan dihasilkan box untuk memasukkan titel/judul halaman kategori yang akan ditampilkan di hasil indek mesin pencari.
- Menggunakan template khusus untuk halaman kategori tertentu. Untuk wordpress.org masing-masin kategori atau tag mempunyai ID tertentu. Untuk mengetahuinya ketika sedang berada di kategori editor lihat URL-nya, misalnya untuk “kategori SEO” ID-nya 42, jika sudah kita ketahui ID-nya kemudian kita buat template khusus berdasarkan ID tersebut (kebetulan saya menggunakan teknik ini). Kelebihannya karena menggunakan template khusus, maka jika dikehendaki tampilannya bisa kita buat full custom (berbeda dengan tampilan template aslinya).
2. Optimasi meta description
Untuk lebih memaksimalkan halaman kategori di hasil pencarian search engine, maka kita harus mengisikan meta description untuk kategori (lewat kategori editor). Penjelasan lebih lengkap tentang meta description bisa dibaca di postingan Tata Letak Dan Navigasi.
3. Optimasi URL/slug halaman kategori
Untuk mengoptimalkanya, URL untuk kategori kita buat menjadi lebih spesifik karena URL masih dinilai sebagai keyword. Misalnya untuk kategori SEO, URL atau slug kita ganti dari seo
menjadi tips-dan-trik-seo-wordpress
. Jika URL sebelumnya sudah masuk ke dalam indek, jangan lupa untuk diredirect ke URL yang baru (bisa disetting lewat file .htaccess
) supaya tidak menampilkan pesan halaman error 404 ketika ada pengunjung yang mengakses dari URL yang lama.
4. Backlink
Beri backlink baik link dari luar yang mengarah ke URL halaman kategori tersebut atau link dari postingan atau halaman lainnya (internal link building) yang melibatkan URL dari halaman kategori tersebut. Walaupun konon katanya Google sudah tidak memperhatikan faktor Page Rank, tapi membangun relasi dan link tetaplah penting, external link adalah sumber traffic sedangkan internal link adalah sumber peningkatan Page View yang sangat potensial.
Catatan :
- Untuk optimasi halaman tag, tekniknya hampir sama seperti optimasi halaman kategori bahkan akan lebih mudah karena titel/judul dan slug bisa dibuat lebih spesifik tanpa bantuan plugin atau script apapun.
- Untuk point 1b dan 1c, script dan detailnya sengaja tidak saya tulis, bukannya pelit tapi cara dan hasil kreasi tidak harus dishare semuanya kan?, saya hanya menyampaikan langkah, kerangka dan idenya saja. Jadi untuk yang masih bingung tidak ada salahnya untuk berlatih menjadi kreatif, saya juga masih harus banyak belajar untuk terus bisa menemukan solusi dari persoalan-persoalan yang ada dan jangan pernah takut untuk mencoba (trial and error).
Kalo utk artikel nya sendiri gimana cara optimasi nya om?
Reply