Mempercepat Loading WordPress dengan Zlib Compression
Salah satu cara untuk mempertahankan reputasi sebuah website atau blog, di samping konten yang berkualitas dan dibutuhkan oleh para pengunjung, kecepatan akses atau loading juga sangat penting. Jika sebuah blog susah diakses dan loadingnya lama (lola) maka siap-siap saja blog anda akan ditinggalkan oleh pengunjung, efek berikutnya hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi traffic.
Mempercepat loading WordPress bisa dilakukan dengan berbagai macam cara seperti yang pernah saya tulis di postingan sebelumnya, Tips Menghemat Quota Bandwidth. Cara lainnya yaitu dengan menggunakan plugin DB Cache Reloaded, WP Widget Cache, http compression dengan menggunakan mod_deflate atau mod_gzip. Namun sayangnya server tempat hosting blog ini tidak mengaktifkan module tersebut, dan selama ini saya mengakalinya dengan plugin WP Super Cache, dari cache yang dihasilkan kemudian dikompress ke gzip. Tapi rupanya cara ini kurang efektif dan tidak bekerja secara maksimal, walau kecepatannya masih berfungsi namun kompresinya baru berfungsi dengan baik ketika browser pengunjung belum menghasilkan cookie.
Kemudian saya mencoba cara lain untuk metode kompressi blog ini termasuk dengan cara manual saya kompress file php, css, javascript satu persatu yang ternyata cukup menyita waktu, walaupun hasilnya tetap cukup lumayan. Sampai akhirnya saya menemukan metode kompressi file php secara otomatis, yaitu dengan menggunakan Zlib Compression.
Hampir semua web browser saat ini bisa menerima halaman web dengan kompressi GZIP atau Deflate. Webmaster dan administrator sistem juga didorong untuk menerapkan kompresi GZIP. Namun, bagi pengguna yang tidak dapat menerapkan mod_deflate dan modul mod_gzip karena tidak ada hak akses untuk memodifikasi file konfigurasi Apache karena menggunakan shared hosting, ada cara sederhana untuk menghidupkan dan mengaktifkan kompresi GZIP, khususnya untuk file-file PHP.
Caranya tambahkan kode di bawah ini pada file htaccess yang ada di root direktori :
php_flag zlib.output_compression on
Untuk blog ini di samping kode tersebut juga saya tambahkan kode lain untuk tingkat kompressinya, termasuk untuk akseleratornya karena PHP juga memiliki direktif yang dapat digunakan untuk mengatur tingkat kompresi dengan nilai yang berlaku antara 1 sampai 9, default tingkat kompresinya adalah 6 dan ternyata sudah cukup untuk menghasilkan kompresi terbaik tanpa menurunkan performa server :
php_flag eaccelerator.enable 1 php_flag eaccelerator.optimizer 1 php_flag zlib.output_compression on php_value zlib.output_compression_level 6
Setelah menambahkan kode tersebut maka setiap halaman web yang dihasilkan oleh script PHP sekarang akan dikompresi terlebih dahulu sebelum dikirim ke browser pengunjung. Dengan ukuran file yang lebih kecil permintaan halaman web dapat dipenuhi dan ditransfer menjadi lebih cepat, membebaskan proses dan sumber daya server untuk menangani permintaan lain. Hasil akhirnya adalah blog menjadi lebih cepat dan akan lebih meningkatkan pengalaman pengunjung dan berpotensi meningkatkan peringkat di search engine (SERP), karena saat ini search engine khususnya Google juga memperhitungkan kecepatan loading dalam hasil indexnya. Cara ini juga akan menghemat jatah pemakaian bandwidth.
Kekurangan menggunakan kompresi GZIP melalui Zlib Compression ini adalah bahwa hanya halaman web yang dihasilkan oleh script PHP saja yang akan dikompresi dengan pengkodean GZIP, sedangkan file lain seperti CSS eksternal atau file JavaScript tidak akan dikompresi, namun demikian hasilnya tetap lumayan bagus, sebagai solusinya, untuk file css dan javasrcipt saya kompress dengan cara terpisah (manual).
Untuk file css supaya ikut terkompress ganti ektensinya menjadi PHP, caranya bisa dibaca di postingan ini : Cara Mengoptimasi File CSS WordPress (part.1) dan Cara Mengoptimasi File CSS WordPress (part.2)
Penting : Jika ada yang ingin menerapkan cara ini di wordpress self hosting dan kebetulan menggunakan plugin yang menghasilkan Cache dan ada fitur Kompressi seperti WP Super Cache, Hyper Cache dan sejenisnya, silahkan dihapus terlebih dahulu cachenya dan didisable terlebih dahulu fungsi kompressinya pada plugin tersebut.
setelah saya menambahkan code di atas di .htaccess dan saya buka kembali sitenya mengalai: Internal Server Error
kenapa demikian ya masbro, makasih
Reply
makasih nich sebelumnya…
gan saya agak bingung nich..
templet saya ga punya htaccess
carinya dimana ya….
makasih nich bantuannya…
Reply
Kalau diantara 3 metode mod_deflate, mod_gzip, dan Zlib, manakah pilihan yang memberikan hasil yang terbaik mas?
Terima Kasih jawabannya, mas.
Reply
Terima kasih Mas Alwi. Saya banyak belajar dari situs ini.
Reply
Saya masih terbilang newbie dalam dunia blogging …saya ingin bertanya bagaimana cara mempercepat loading blog, sehingga bisa menjadi scorenya 100 page load google seperti blog pribadinya mas dan saya sangat terinspirasi dengan blog ini jadi saya ingin berguru dari sini ? Plugin apa saja yang harus diinstalkan pada blog saya lihat banyak sekali plugins yang harus diinstalkan pada postingan-postingan mas apakah semuanya harus dipakai semua..?? dan apa saja yang harus dilakukan selain instal plugins ?
mohon dijawab yach… reply aja diemail saya ?
Reply
Djawa Reply:21-01-2012 at 07:19
mas irsan., klo ga pengen ribet coba aja pake plugin “WordPress Gzip Compression” atau “WP HTTP Compression” lumayan bagus., klo untuk mengejar mas alwi aku juga ga sanggup hehe.,
Reply
Mas Alwi,,,(Mastah Alwi). barusan ngecek loading blog ini hasilnya wooowwwwwww A – A ..GILA…… mantabhhhh, ane ngecek pake GT metrix. salut untuk mastah,
Reply
mas., aku dah nyoba gabungin antara compres http request sama gzip tapi ko ga bisa dua-duanya ya., cuma bisa salah satunya aja., gimana ya mas.,?
Reply
Rumit memang pengaturan yang ada. Permasalahan yang timbul selalu ada. pusing jika harus betul semua dalam pengaturan yang ada. yah.. ngikut saja deh.
Reply
makasih infonya mas. dicoba dulu!!
Reply
ini merupakan informasi yang benar-benar sangat berguna mohon ijin untuk langsung di terapkan…trims gan
Reply