Home » Optimasi Wordpress » Mempercepat Loading WordPress dengan Zlib Compression

Mempercepat Loading WordPress dengan Zlib Compression

11 Jul. 201092 comments
Mempercepat Loading WordPress dengan Zlib Compression

Salah satu cara untuk mempertahankan reputasi sebuah website atau blog, di samping konten yang berkualitas dan dibutuhkan oleh para pengunjung, kecepatan akses atau loading juga sangat penting. Jika sebuah blog susah diakses dan loadingnya lama (lola) maka siap-siap saja blog anda akan ditinggalkan oleh pengunjung, efek berikutnya hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi traffic.

Mempercepat loading WordPress bisa dilakukan dengan berbagai macam cara seperti yang pernah saya tulis di postingan sebelumnya, Tips Menghemat Quota Bandwidth. Cara lainnya yaitu dengan menggunakan plugin DB Cache Reloaded, WP Widget Cache,  http compression dengan menggunakan mod_deflate atau mod_gzip. Namun sayangnya server tempat hosting blog ini tidak mengaktifkan module tersebut, dan selama ini saya mengakalinya dengan plugin WP Super Cache, dari cache yang dihasilkan kemudian dikompress ke gzip. Tapi rupanya cara ini kurang efektif dan tidak bekerja secara maksimal, walau kecepatannya masih berfungsi namun kompresinya baru berfungsi dengan baik ketika browser pengunjung belum menghasilkan cookie.

Kemudian saya mencoba cara lain untuk metode kompressi blog ini termasuk dengan cara manual saya kompress file php, css, javascript satu persatu yang ternyata cukup menyita waktu, walaupun hasilnya tetap cukup lumayan. Sampai akhirnya saya menemukan metode kompressi file php secara otomatis, yaitu dengan menggunakan Zlib Compression.

Hampir semua web browser saat ini bisa menerima halaman web dengan kompressi GZIP atau Deflate. Webmaster dan administrator sistem juga didorong untuk menerapkan kompresi GZIP.  Namun, bagi pengguna yang tidak dapat menerapkan mod_deflate dan modul mod_gzip karena tidak ada hak akses untuk memodifikasi file konfigurasi Apache karena menggunakan shared hosting,  ada cara sederhana untuk menghidupkan dan mengaktifkan kompresi GZIP, khususnya untuk file-file PHP.

Caranya tambahkan kode di bawah ini pada file htaccess yang ada di root direktori :

php_flag zlib.output_compression on

Untuk blog ini di samping kode tersebut juga saya tambahkan kode lain untuk tingkat kompressinya, termasuk untuk akseleratornya karena  PHP juga memiliki direktif yang dapat digunakan untuk mengatur tingkat kompresi dengan nilai yang berlaku antara 1 sampai 9,  default tingkat kompresinya adalah 6 dan ternyata sudah cukup untuk menghasilkan kompresi terbaik tanpa menurunkan performa server :

php_flag eaccelerator.enable 1
php_flag eaccelerator.optimizer 1
php_flag zlib.output_compression on
php_value zlib.output_compression_level 6

Setelah menambahkan kode tersebut maka setiap halaman web yang dihasilkan oleh script PHP sekarang akan dikompresi terlebih dahulu sebelum dikirim ke browser pengunjung. Dengan ukuran file yang lebih kecil permintaan halaman web dapat dipenuhi dan ditransfer menjadi lebih cepat, membebaskan proses dan sumber daya server untuk menangani permintaan lain. Hasil akhirnya adalah blog menjadi lebih cepat dan akan lebih meningkatkan pengalaman pengunjung dan berpotensi meningkatkan peringkat di search engine (SERP), karena saat ini search engine khususnya Google juga memperhitungkan kecepatan loading dalam hasil indexnya. Cara ini juga akan menghemat jatah pemakaian bandwidth.

Kekurangan menggunakan kompresi GZIP melalui Zlib Compression ini adalah bahwa hanya halaman web yang dihasilkan oleh script PHP saja yang akan dikompresi dengan pengkodean GZIP, sedangkan file lain seperti CSS eksternal atau file JavaScript tidak akan dikompresi, namun demikian hasilnya tetap lumayan bagus, sebagai solusinya, untuk file css dan javasrcipt saya kompress dengan cara terpisah (manual).

Untuk file css supaya ikut terkompress ganti ektensinya menjadi PHP, caranya bisa dibaca di postingan ini : Cara Mengoptimasi File CSS WordPress (part.1) dan Cara Mengoptimasi File CSS WordPress (part.2)

Penting : Jika ada yang ingin menerapkan cara ini di wordpress self hosting dan kebetulan menggunakan plugin yang menghasilkan Cache dan ada fitur Kompressi seperti WP Super Cache, Hyper Cache dan sejenisnya, silahkan dihapus terlebih dahulu cachenya dan didisable terlebih dahulu fungsi kompressinya pada plugin tersebut.

Mudah-mudahan artikel tentang Mempercepat Loading WordPress dengan Zlib Compression ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih.

Artikel Yang Mungkin Berkaitan :

  1. Cara Setting Expired Header
  2. Cara Setting Plugin All in One SEO Pack
  3. Cara Membuat CDN Dengan Subdomain
  4. Cara Pasang Adsense Di Bawah Judul Postingan
  5. Cara Mengganti Sparator Tag dan Category
  6. Mematikan Fungsi Autolink di Kotak Komentar
  7. Cara Mengembalikan Postingan Yang Hilang, Terhapus, Rusak Dll
  8. Mempercepat Loading WordPress Dengan WP Widget Cache
  9. Cara Mencegah Copy Paste Dengan CSS
  10. Saran Dari Google Adsense Tentang Tata Letak Dan Navigasi
  1. 17-5-2015 at 21:30 | #1

    Saya masih menggunakan plugin, belum berani edit2 eperti diatas mungkin lain kali saya praktekkan bookmark dlu gan alwi thanks udh sharing

    Reply

  2. 28-6-2015 at 17:41 | #2

    Kalau level nya dirubah jadi 9 apa yang terjadi kang?

    Reply

  3. 15-11-2015 at 22:59 | #3

    Sudah praktek, tapi di web saya malah eror yak. 500 internal server error. Saya hosting webfaction.

    Reply

  4. 13-2-2016 at 13:38 | #4

    ga bisa gan ane coba, masih lambat

    Reply

Comment pages
1 4 5 61957
5+3=? (Wajib diisi)