Gorengan, Enak tapi Mematikan
Makanan apa yang paling banyak diidamkan banyak orang tapi harganya sangat murah? Gampang, sebagian besar orang mungkin akan menjawab gorengan. Makanan yang digoreng alias gorengan merupakan salah satu makanan yang tidak sehat tapi kini sudah jadi budaya masyarakat kota.
Gorengan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, seringkali menjadi pemicu berbagai macam penyakit, seperti jantung dan stroke. Mengonsumsi gorengan yang lazim dijual di pinggir jalan dan di banyak tempat di Tanah Air memang sangat berisiko. Makanan gorengan umumnya dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan dalam jangka waktu lama (deep frying). Makanan jenis inilah yang sesungguhnya memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak jenis ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Asam lemak trans memiliki ikatan rangkap yang terdapat di dalam minyak atau lemak cair. Asupan lemak trans yang tinggi di atas enam persen dari energi total secara terus menerus bisa berakibat buruk pada banyak hal. Menurut Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Miranti Gutawa, pengaruh negatif asam lemak trans lebih besar dari asam lemak jenuh dan kolesterol. Konsumsi asam lemak trans akan menaikkan kadar kolesterol jahat dan bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Asam lemak trans mempunyai efek negatif dua kali lipat dibanding asam lemak jenuh. Menurut Institute of Food Science and Technology pada 2004, setiap peningkatan satu persen asam lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL sebesar 0,04 mmol per liter dan menurunkan kadar HDL sebanyak 0,013 mmol per liter.
Asam lemak trans juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, konsumsi asam lemak trans pada ibu hamil dapat mengganggu asupan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Sebuah studi menunjukkan, wanita di negara yang mengonsumsi asam lemak trans tinggi akan menghasilkan ASI dengan kadar asam lemak trans sebesar 2 persen hingga 5 persen dari total asam lemak susu. European Community Multicenter Study on Antioksidant Myocardial Infraction and Breast Cancer (EURAMIC) menemukan hubungan positif antara konsumsi asam lemak trans dengan kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.
Jumlah asam lemak trans dapat meningkat di dalam makanan berlemak, terutama akibat dari proses pengolahan yang diterapkan. Proses pemakaian minyak jelantah dapat meningkatkan kadar asam lemak trans. Itu berarti makanan yang dihasilkannya pun mengandung asam lemak trans. Hal itu bisa dihindari dengan penggunaan minyak goreng secukupnya, sehingga tidak ada minyak goreng sisa. Secara alami, asam lemak trnas diproduksi oleh sisa metabolisme hewan. Secara sintesis asam lemak dapat terbentuk akibat hidrogensi asam lemak, sehingga menyebabkan terjadinya isomerisasi ikatan rangkap bentuk alami menjadi bentuk isomer trans.
Asupan asam lemak trans penduduk Indonesia diperkirakan sangat tinggi. Hal ini terkait dengan kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang digoreng. Sedangkan di masyarakat kalangan menengah ke atas penggunaan margarin merupakan penyumbang asam lemak trans. ”Pengunjung restoran siap saji makin banyak,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Fahmi Idris, di Jakarta beberapa waktu lalu. Fahmi menjelaskan, tren di Indonesia khususnya anak-anak adalah merayakan ulang tahun di restoran siap saji. Bahkan, untuk makan sehari-haripun mereka selalu ingin makan fast food.
Kesibukan orang, gaya hidup yang diterapkan pada anak, seolah-olah membuat empat sehat lima sempurna hilang, dan itu berbahaya buat jantung. Padahal, empat sehat lima sempurna merupakan makanan yang sangat sehat untuk segala jenis penyakit.
Tak hanya junk food atau makanan cepat saji, gorengan pun kini menjadi makanan yang sudah membudaya di masyarakat perkotaan, gorengan sepertinya sudah menjadi makanan yang identik dengan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di desa, bahkan di kota pun sudah menjadi budaya, padahal makanan ini sama halnya dengan junk food yang tidak sehat.
Seperti dilansir dari situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), makanan yang kaya karbohidrat atau tepung yang mengalami penggorengan atau proses pemasakan dengan suhu yang tinggi dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik yang menjadi pemicu kanker, yaitu akrilamida. Dosis tertentu akrilamida juga beracun bagi sistem saraf manusia.
Selain itu, gorengan yang tinggi lemak akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk.
Gorengan juga tidak baik bagi penderita maag, karena dengan adanya lemak, lambung akan cepat terisi tapi lebih lambat dicerna, alhasil seseorang akan merasa sudah kenyang dan tidak akan cepat lapar padahal baru makan dalam porsi sedikit. Hal ini membuat kerja lambung akan terganggu.
Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’ mengatakan, jika merasa tidak mungkin berhenti mengonsumsi makanan gorengan, sebaiknya mulailah untuk menguranginya secara bertahap hingga akhirnya terbebas dari makanan gorengan.
Bagaimana jika terpaksa harus makan gorengan?
- Jika terpaksa makan gorengan singkirkan lapisan tepungnya dan sebisa mungkin tidak menyantap bagian yang berminyak.
- Tapi jika tidak bisa menahan diri menyantap bagian luarnya yang berminyak, berusahalah untuk mengunyahnya dengan baik. Mengunyah dengan baik akan mencampur makanan berminyak dengan air liur yang membantu menetralisir asam lemak trans hingga kadar tertentu. Mengunyah makanan hingga 30 kali akan membantu mengeluarkan air liur lebih banyak. Mengunyah dengan baik juga membantu penyerapan makanan meski dalam jumlah yang sedikit.
Postingan ini saya muat dalam rangka untuk mengingatkan saya, karena tadinya termasuk maniak gorengan. Walaupun belum bisa meninggalkannya tapi beberapa tahun ini sudah mulai mengurangi. Bagaimana dengan anda, apakah penyuka gorengan juga? Referensi : health.detik.com, www.who.in, www.acehforum.or.id
Pertamax . .
Gorengan enak loh…
satu tempe goreng bisa buat anak kyk saya mkn 1 piring nasi .
apalagi tempe grg tepung + Kecap..
hmmm..nyamm..nyammmm….
tapi
ya gt ga sehat :p :p
Kalo nggoreng sendiri msh lebih baik :p :p
gorengan ala ibu, msh lebih sehat drpd beli .
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:45
aku masih nyetop makan gorengan
Reply
Takut gemuk nih sya kalao makan gorengan mz…
Reply
kompunetsa Reply:6-04-2010 at 00:08
tkt kolestrol bos :p
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:46
sama mas
Reply
Bang Iwan Reply:6-04-2010 at 16:45
Aku malah mau gemuk kang…
Reply
Sepertinya bakal susah ngurangin makan gorengan, gorengan itu makanan yang enak. Tapi saya coba deh sedikit-sedikit ngurangin makan gorengan…
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:55
mari kita coba sedikit-sedikit
Reply
Bang Iwan Reply:6-04-2010 at 16:45
kayaknya nggak bisa makan kalau nggak ada gorengan.
Reply
Lagian kantong plastik gorengan pake yang daur ulang sehingga berkali2 rawan
Reply
Bang Iwan Reply:6-04-2010 at 16:46
benner sih BaNG…..resikonya jadi nambah nih…
Reply
Kliiimmaaxxx dulu om alwi sebelum pulang lembur…
Reply
AMink Reply:5-04-2010 at 19:44
gorengan…hhhmmm….apalagi kalau pisang goreng om Alwi…
mangstabbsss….apalagi kalau sambil ngupi…
.
tapi upps…apa yang om alwi sebutkan benar sekali lho…
jadi takut…
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:56
makan pisang goreng itu mantabb
Reply
waduuhh… padahal saya paling suka dengan tempe goreng, tahu goreng, ayam goreng, nasi goreng dan gorengan lainnya asalkan dan tempat gorengan yang masih umup
Reply
kompunetsa Reply:6-04-2010 at 00:09
kalo suka mkn grgn, bnykin minum air putih bos
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:56
kurangin dikit-dikit mas
Reply
waduuuuuhhh… padahal saya paling suka dengan (lho kok copas cah ndeso….) goreng-gorengan (biar gak sama ama cah ndeso…)
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:57
wah…sama mas…harus dikurangin mas
Reply
Bang Iwan Reply:6-04-2010 at 16:44
Saya juga paling suka gorengan kang…
Reply
tempe goreng, tahu goreng, piusang goreng, nasi goreng, mi goreng, ayam goreng, bebek goreng, semua suka…
bahaya, ki….
Reply
alamendah Reply:5-04-2010 at 22:02
emailnya keliru. gara-gara nasgor!!!
Reply
Muhammad Faisal Aziz Reply:6-04-2010 at 08:58
wah…nasgor lagi…aku paling suka gorengan,nasi goreng,mi goreng sama ayam goreng
Reply
Waduh aku paling seneng nih sob.. haha..
Reply
Makasih sobat telah mengingatkan.. kayaknya betul tuh kebanyakan masyarakat kita pada seneng jenis makanan ini
Reply