Home » Optimasi Wordpress » Wordpress » Cara Membuat WordPress Page Number Tanpa Plugin

Cara Membuat WordPress Page Number Tanpa Plugin

17 Jul. 201176 comments
Cara Membuat WordPress Page Number Tanpa Plugin

Cara Membuat WordPress Page Number Tanpa Plugin. Jika sebelumnya sudah pernah saya bahas tentang cara pembuatan halaman (pagination) pada halaman postingan, kali ini akan saya share tentang cara membuat wordpress page number (nomor halaman) tanpa plugin.

Sebagaimana kita ketahui, secara default wordpress tidak menggunakan page number (nomor halaman) untuk halaman depan (home), archive, search, category dan tag, melainkan hanya menggunakan sistem next_posts dan previous_posts atau newer dan older.

Sistem default seperti ini menurut saya agak kurang user friendly, karena untuk membuka halaman lainnya pengunjung hanya bisa membuka satu tingkat halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous). Dengan menggunakan page number (nomor halaman) pengunjung tidak hanya bisa membuka halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous) tapi juga bisa langsung lompat untuk membuka halaman tertentu (sesuai setting) misalnya ke halaman 5 atau ke halaman terakhir.

Oke tidak usah berpanjang kalam, sekarang kita langsung praktek. Untuk membuat page number (nomor halaman) pada tutorial kali ini sengaja saya sajikan dengan menggunakan 3 cara.

1. Cara Pertama

Ini adalah hasil iseng saya ngoprek plugin wp-page number yang selama ini saya gunakan, dan mulai saat ini page number (nomor halaman) yang saya gunakan di blog ini sudah tidak menggunakan plugin tersebut, melainkan hanya memakai code yang saya ambil dari plugin tersebut. Cara menggunakannya sebagai berikut :
Tambahkan code berikut ini di file functions.php yang ada di folder theme.

//start wp-page number oprekan dari plugin
function wp_page_numbers_check_num($num)
{
return ($num%2) ? true : false;
}

function wp_page_numbers_page_of_page($max_page, $paged, $page_of_page_text, $page_of_of)
{
$pagingString = "";
if ( $max_page > 1)
{
$pagingString .= '<li class="page_info">';
if($page_of_page_text == "")
$pagingString .= 'Page ';
else
$pagingString .= $page_of_page_text . ' ';

if ( $paged != "" )
$pagingString .= $paged;
else
$pagingString .= 1;

if($page_of_of == "")
$pagingString .= ' of ';
else
$pagingString .= ' ' . $page_of_of . ' ';
$pagingString .= floor($max_page).'</li>';
}
return $pagingString;
}

function wp_page_numbers_prevpage($paged, $max_page, $prevpage)
{
if( $max_page > 1 && $paged > 1 )
$pagingString = '<li><a href="'.get_pagenum_link($paged-1). '">'.$prevpage.'</a></li>';
return $pagingString;
}

function wp_page_numbers_left_side($max_page, $limit_pages, $paged, $pagingString)
{
$pagingString = "";
$page_check_max = false;
$page_check_min = false;
if($max_page > 1)
{
for($i=1; $i<($max_page+1); $i++)
{
if( $i <= $limit_pages )
{
if ($paged == $i || ($paged == "" && $i == 1))
$pagingString .= '<li class="active_page"><a href="'.get_pagenum_link($i). '">'.$i.'</a></li>'."\n";
else
$pagingString .= '<li><a href="'.get_pagenum_link($i). '">'.$i.'</a></li>'."\n";
if ($i == 1)
$page_check_min = true;
if ($max_page == $i)
$page_check_max = true;
}
}
return array($pagingString, $page_check_max, $page_check_min);
}
}

function wp_page_numbers_middle_side($max_page, $paged, $limit_pages_left, $limit_pages_right)
{
$pagingString = "";
$page_check_max = false;
$page_check_min = false;
for($i=1; $i<($max_page+1); $i++)
{
if($paged-$i <= $limit_pages_left && $paged+$limit_pages_right >= $i)
{
if ($paged == $i)
$pagingString .= '<li class="active_page"><a href="'.get_pagenum_link($i). '">'.$i.'</a></li>'."\n";
else
$pagingString .= '<li><a href="'.get_pagenum_link($i). '">'.$i.'</a></li>'."\n";

if ($i == 1)
$page_check_min = true;
if ($max_page == $i)
$page_check_max = true;
}
}
return array($pagingString, $page_check_max, $page_check_min);
}

function wp_page_numbers_right_side($max_page, $limit_pages, $paged, $pagingString)
{
$pagingString = "";
$page_check_max = false;
$page_check_min = false;
for($i=1; $i<($max_page+1); $i++)
{
if( ($max_page + 1 - $i) <= $limit_pages )
{
if ($paged == $i)
$pagingString .= '<li class="active_page"><a href="'.get_pagenum_link($i). '">'.$i.'</a></li>'."\n";
else
$pagingString .= '<li><a href="'.get_pagenum_link($i). '">'.$i.'</a></li>'."\n";

if ($i == 1)
$page_check_min = true;
}
if ($max_page == $i)
$page_check_max = true;

}
return array($pagingString, $page_check_max, $page_check_min);
}

function wp_page_numbers_nextpage($paged, $max_page, $nextpage)
{
if( $paged != "" && $paged < $max_page)
$pagingString = '<li><a href="'.get_pagenum_link($paged+1). '">'.$nextpage.'</a></li>'."\n";
return $pagingString;
}

function wp_page_numbers($start = "", $end = "")
{
global $wp_query;
global $max_page;
global $paged;
if ( !$max_page ) { $max_page = $wp_query->max_num_pages; }
if ( !$paged ) { $paged = 1; }

$settings = get_option('wp_page_numbers_array');
$page_of_page = $settings["page_of_page"];
$page_of_page_text = $settings["page_of_page_text"];
$page_of_of = $settings["page_of_of"];

$next_prev_text = $settings["next_prev_text"];
$show_start_end_numbers = $settings["show_start_end_numbers"];
$show_page_numbers = $settings["show_page_numbers"];

$limit_pages = $settings["limit_pages"];
$nextpage = $settings["nextpage"];
$prevpage = $settings["prevpage"];
$startspace = $settings["startspace"];
$endspace = $settings["endspace"];

if( $nextpage == "" ) { $nextpage = "&raquo;"; }
if( $prevpage == "" ) { $prevpage = "&laquo;"; }
if( $startspace == "" ) { $startspace = "..."; }
if( $endspace == "" ) { $endspace = "..."; }

if($limit_pages == "") { $limit_pages = "5"; }
elseif ( $limit_pages == "0" ) { $limit_pages = $max_page; }

if(wp_page_numbers_check_num($limit_pages) == true)
{
$limit_pages_left = ($limit_pages-1)/2;
$limit_pages_right = ($limit_pages-1)/2;
}
else
{
$limit_pages_left = $limit_pages/2;
$limit_pages_right = ($limit_pages/2)-1;
}

if( $max_page <= $limit_pages ) { $limit_pages = $max_page; }

$pagingString = "<div id='wp_page_numbers'>\n";
$pagingString .= '<ul>';

if($page_of_page != "no")
$pagingString .= wp_page_numbers_page_of_page($max_page, $paged, $page_of_page_text, $page_of_of);

if( ($paged) <= $limit_pages_left )
{
list ($value1, $value2, $page_check_min) = wp_page_numbers_left_side($max_page, $limit_pages, $paged, $pagingString);
$pagingMiddleString .= $value1;
}
elseif( ($max_page+1 - $paged) <= $limit_pages_right )
{
list ($value1, $value2, $page_check_min) = wp_page_numbers_right_side($max_page, $limit_pages, $paged, $pagingString);
$pagingMiddleString .= $value1;
}
else
{
list ($value1, $value2, $page_check_min) = wp_page_numbers_middle_side($max_page, $paged, $limit_pages_left, $limit_pages_right);
$pagingMiddleString .= $value1;
}
if($next_prev_text != "no")
$pagingString .= wp_page_numbers_prevpage($paged, $max_page, $prevpage);

if ($page_check_min == false && $show_start_end_numbers != "no")
{
$pagingString .= "<li class=\"first_last_page\">";
$pagingString .= "<a href=\"" . get_pagenum_link(1) . "\">1</a>";
$pagingString .= "</li>\n<li class=\"space\">".$startspace."</li>\n";
}

if($show_page_numbers != "no")
$pagingString .= $pagingMiddleString;

if ($value2 == false && $show_start_end_numbers != "no")
{
$pagingString .= "<li class=\"space\">".$endspace."</li>\n";
$pagingString .= "<li class=\"first_last_page\">";
$pagingString .= "<a href=\"" . get_pagenum_link($max_page) . "\">" . $max_page . "</a>";
$pagingString .= "</li>\n";
}

if($next_prev_text != "no")
$pagingString .= wp_page_numbers_nextpage($paged, $max_page, $nextpage);

$pagingString .= "</ul>\n";

$pagingString .= "<div style='float: none; clear: both;'></div>\n";
$pagingString .= "</div>\n";

if($max_page > 1)
echo $start . $pagingString . $end;
}
//end wp-page number oprekan dari plugin

Keterangan : Yang saya beri warna merah (angka 5) adalah jumlah nomor halaman yang ingin ditampilkan, anda bisa menggantinya sesuai selera.

Langkah selanjutnya buka file index.php, archive.php, search.php atau file di mana biasanya digunakan untuk menampilkan halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous). Kemudian cari kode kira-kira seperti ini :

<span class="newer"><?php previous_posts_link(__('Newer Entries', 'inove')); ?></span>
<span class="older"><?php next_posts_link(__('Older Entries', 'inove')); ?></span>

Kode tersebut adalah contoh yang digunakan untuk menampilkan halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous) pada Theme Inove, untuk theme lainnya mungkin sedikit beda, jadi silahkan disesuaikan. Kemudian tambahkan fungsi loop berikut ini sebelum kode tersebut :

<?php if(function_exists('wp_page_numbers')) : ?><?php wp_page_numbers() ?><?php else : ?>

Untuk mempercantik penampilan dari nomor halaman tersebut, tambahkan kode CSS berikut ini di file CSS yang anda gunakan, kode CSS ini juga hasil iseng saya termasuk fitur CSS3 yang saya tanamkan di dalamnya (ada sedikit efek blur ketika dihover) dan jika anda kurang suka silahkan diedit sendiri sesuai selera anda :

#wp_page_numbers ul,#wp_page_numbers li,#wp_page_numbers a
{ background:transparent;
  border:none;
  text-decoration:none;
  list-style:none;
  text-transform:none;
  text-indent:0;
  text-align:left;
  letter-spacing:0;
  word-spacing:0;
  font:normal normal normal 18px/15px "Book Antiqua",Verdana; }

#wp_page_numbers
{ margin-top:5px;
  width:100%;
  background:#F7F7FA;
  margin-bottom:4px; }

#wp_page_numbers ul
{ width:100%; }

#wp_page_numbers li
{ float:left;
  display:block;
  margin-bottom:2px; }

#wp_page_numbers a
{ background:#dbe7f0;
  padding:4px;
  padding-left:7px;
  padding-right:7px;
  margin-left:3px;
  margin-right:3px;
  display:block;
  color:#333;
  border:1px solid #949191;
  border-radius:4px;
  -moz-border-radius:4px;
  -webkit-border-radius:4px;
}

#wp_page_numbers li>a:hover
{ border:1px solid #002cba;
  background:#D1D1D1;
  border-radius:6px;
  -moz-border-radius:6px;
  -webkit-border-radius:6px;
}
#wp_page_numbers li.active_page> a
{ border-color:#0075b8;
  background:#B2BBC1;
  font-weight:bold;
  text-decoration:underline; }

#wp_page_numbers li.page_info
{ background:#dbe7f0;
  float:left;
  display:block;
  padding:4px;
  padding-left:15px;
  padding-right:15px;
  margin-right:3px;
  color:#666;
  font-size:13px;
  letter-spacing:1px;
  border:1px solid #777272;
  border-radius:4px;
  -moz-border-radius:4px;
  -webkit-border-radius:4px;
  box-shadow:2px 2px 2px #b3b3b7;
  -moz-box-shadow:2px 2px 2px #b3b3b7;
  -webkit-box-shadow:2px 2px 2px #b3b3b7; }

Hasilnya kurang lebih seperti ini (termasuk yang saya gunakan di blog ini).

 

2. Cara Kedua 

Ini adalah cara yang digunakan ala kriesi.at tapi sudah sedikit saya custom. Untuk membuatnya tambahkan code berikut ini di file functions.php yang ada di folder theme.

//start pagination
function wp_pagination($pages = '', $range = 4)
{
$showitems = ($range * 2)+1;

global $paged;
if(empty($paged)) $paged = 1;

if($pages == '')
{
global $wp_query;
$pages = $wp_query->max_num_pages;
if(!$pages)
{
$pages = 1;
}
}

if(1 != $pages)
{
echo "<div class='pagination'>";

if($paged > 2 && $paged > $range+1 && $showitems < $pages) echo "<a href='".get_pagenum_link(1)."'>&laquo;</a>";
if($paged > 1 && $showitems < $pages) echo "<a href='".get_pagenum_link($paged - 1)."'>&lsaquo;</a>";

for ($i=1; $i <= $pages; $i++)
{
if (1 != $pages &&( !($i >= $paged+$range+1 || $i <= $paged-$range-1) || $pages <= $showitems ))
{
echo ($paged == $i)? "<span class='current'>".$i."</span>":"<a href='".get_pagenum_link($i)."' class='inactive' >".$i."</a>";
}
}

if ($paged < $pages && $showitems < $pages) echo "<a href='".get_pagenum_link($paged + 1)."'>&rsaquo;</a>";
if ($paged < $pages-1 && $paged+$range-1 < $pages && $showitems < $pages) echo "<a href='".get_pagenum_link($pages)."'>&raquo;</a>";
echo "</div>\n";
}
}
//end pagination

Keterangan : Yang saya beri warna merah (angka 4) akan menampilkan 5 halaman, anda bisa menggantinya sesuai selera.

Langkah selanjutnya buka file index.php, archive.php, search.php atau file di mana biasanya digunakan untuk menampilkan halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous). Kemudian cari kode kira-kira seperti ini :

<span class="newer"><?php previous_posts_link(__('Newer Entries', 'inove')); ?></span>
<span class="older"><?php next_posts_link(__('Older Entries', 'inove')); ?></span>

Kode tersebut adalah contoh yang digunakan untuk menampilkan halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous) pada Theme Inove, untuk theme lainnya mungkin sedikit beda, jadi silahkan disesuaikan. Kemudian tambahkan fungsi loop berikut ini sebelum kode tersebut :

<?php if(function_exists('wp_pagination')) : ?><?php wp_pagination() ?><?php else : ?>

Untuk mempercantik penampilan dari nomor halaman tersebut, tambahkan kode CSS berikut ini di file CSS yang anda gunakan :

.pagination {
clear:both;
padding:20px 0;
position:relative;
font-size:13px;
line-height:13px;
}

.pagination span, .pagination a {
display:block;
float:left;
margin: 2px 2px 2px 0;
padding:6px 9px 5px 9px;
text-decoration:none;
width:auto;
color:#fff;
background: #555;
}

.pagination a:hover{
color:#fff;
background: #3279BB;
}

.pagination .current{
padding:6px 9px 5px 9px;
background: #3279BB;
color:#fff;
}

Hasilnya kurang lebih seperti ini.

 

 

3. Cara Ke Tiga

Ini adalah cara yang digunakan ala akasuna tapi sudah sedikit saya custom. Untuk membuatnya tambahkan code berikut ini di file functions.php yang ada di folder theme.

//start function pagenavi
function pagenavi( $p = 4 ) { // pages will be show before and after current page
  if ( is_singular() ) return; // don't show in single page
  global $wp_query, $paged;
  $max_page = $wp_query->max_num_pages;
  if ( $max_page == 1 ) return; // don't show when only one page
  if ( empty( $paged ) ) $paged = 1;
  echo '<span class="pages">Page : ' . $paged . ' of ' . $max_page . ' </span> '; // pages
  if ( $paged > $p + 1 ) p_link( 1, 'First' );
  if ( $paged > $p + 2 ) echo '<b>... </b> ';
  for( $i = $paged - $p; $i <= $paged + $p; $i++ ) { // Middle pages
    if ( $i > 0 && $i <= $max_page ) $i == $paged ? print "<span class='page-numbers current'>{$i}</span> " : p_link( $i );
  }
  if ( $paged < $max_page - $p - 1 ) echo '<b>... </b>';
  if ( $paged < $max_page - $p ) p_link( $max_page, 'Last' );
}
function p_link( $i, $title = '' ) {
  if ( $title == '' ) $title = "Page {$i}";
  echo "<a class='page-numbers' href='", esc_html( get_pagenum_link( $i ) ), "' title='{$title}'>{$i}</a> ";
}
//end function pagenavi

Keterangan : Yang saya beri warna merah (angka 4) akan menampilkan 5 halaman, anda bisa menggantinya sesuai selera.

Langkah selanjutnya buka file index.php, archive.php, search.php atau file di mana biasanya digunakan untuk menampilkan halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous). Kemudian cari kode kira-kira seperti ini :

<span class="newer"><?php previous_posts_link(__('Newer Entries', 'inove')); ?></span>
<span class="older"><?php next_posts_link(__('Older Entries', 'inove')); ?></span>

Kode tersebut adalah contoh yang digunakan untuk menampilkan halaman sesudah atau sebelumnya (next dan previous) pada Theme Inove, untuk theme lainnya mungkin sedikit beda, jadi silahkan disesuaikan. Kemudian tambahkan fungsi loop berikut ini sebelum kode tersebut :

<?php if(function_exists('pagenavi')) : ?><?php pagenavi() ?><?php else : ?>

Untuk mempercantik penampilan dari nomor halaman tersebut, tambahkan kode CSS berikut ini di file CSS yang anda gunakan :

span.pages
{ line-height:25px;
  font-size:14px;
  margin:5px 2px 5px 2px;
  padding:3px 8px 5px 8px;
  text-decoration:none;
  background:#009193;
  color:#fff;
  border-radius:6px;
  -moz-border-radius:6px;
  -webkit-border-radius:6px; }

.page-numbers
{ line-height:25px;
  font-size:14px;
  margin:5px 2px 5px 2px;
  padding:3px 8px 5px 8px;
  text-decoration:none;
  background:#A3C159;
  color:#fff;
  border-radius:6px;
  -moz-border-radius:6px;
  -webkit-border-radius:6px; }

.page-numbers:hover
{ background:#009193;
  color:#FFF;
  -webkit-transition:margin-left 2s ease,background-color 2s ease;
  -moz-transition:margin-left 2s ease,background-color 2s ease;
  -o-transition:margin-left 2s ease,background-color 2s ease;
  transition:margin-left 2s ease,background-color 2s ease; }

.current,.current:hover
{ color:#FFF;
  background:#009193;
  border:1px solid #009193; }

Hasilnya kurang lebih seperti ini.

Page : 1 of 83 1 2 3 4 5 83

Ke 3 cara tersebut di atas sudah saya test dan uji coba di server lokal, dan semuanya bisa berjalan dan berfungsi dengan baik, jika berminat silahkan anda pilih salah satu cara dari ke 3 cara tersebut. Untuk CSS anda bisa mengembangkannya sendiri supaya serasi dengan theme yang anda gunakan.

Cara Membuat WordPress Page Number Tanpa Plugin Reviewed by: Alwi on Rating : 5
Mudah-mudahan artikel tentang Cara Membuat WordPress Page Number Tanpa Plugin ini bisa bermanfaat untuk anda, terima kasih.

Artikel Yang Mungkin Berkaitan :

  1. Cara Submit Blog atau Website di Google Webmasters
  2. Cara Mengembalikan Postingan Yang Hilang, Terhapus, Rusak Dll
  3. Saatnya Pindah Hosting
  4. Mempercepat Loading WordPress dengan Zlib Compression
  5. Cara Menggabungkan File CSS WordPress
  6. Cara Menonaktifkan Fungsi Thumbnail
  7. Tips Menjaga Dan Melindungi Keamanan WordPress
  8. Cara Membuat Tombol Go Top/Back To Top
  9. Cara Pasang Adsense Di Bawah Judul Postingan
  10. Cara Setting Expired Header
  1. 22-5-2017 at 16:27 | #1

    Terima kasih gan
    ane pasang no 3 sucsess

    Reply

Comment pages
1 6 7 82434
2+7=? (Wajib diisi)